HARDCORE
, Musik atau Ideologi ?
Hardcore
adalah sebuah genre musik yang berakar dari Punk. Genre musik ini berasal dari
Amerika Utara dan United Kingdom yang lahir sejak tahun 1970-an. Maksud dari
kata Hardcore itu sendiri bisa mempunyai arti sebagai sebuah perasaan yang
kuat, peka, dan sensitif, tetapi dengan disertai tingkah laku hidup yang peduli
akan lingkungan dan peduli akan diri sendiri. Ciri khas dari Hardcore secara
umum yaitu, suara gitar yang tebal, berat dan lebih cepat dari musik Punk Rock.
Dalam setiap lirik lagu dari Band Hardcore pasti terkandung makna yang dalam
dan terkadang mempunyai makna yang tersirat dalam lirik-lirik tersebut. Lagu-lagu
yang dibawakan oleh Band-band Hardcore biasanya mengusung tema tentang politik,
kebebasan berpendapat, kekerasan, pengasingan diri dari sosial.
Perkembangan
musik Hardcore di dunia sangat pesat. Indonesia sendiri, musik Hardcore sudah
mulai masuk sejak akhir tahun 1980-an. Sampai ditahun 2014 ini perkembangan musik
Hardcore sudah berkembang. Di Indonesia perkembangan genre musik ini sudah
mulai diakui, walaupun banyak dari Band Hardcore yang hanya berada di jalur
indie label bukan mayor label. Banyak band Hardcore di Indonesia yang menyebut
diri mereka sebagai musik “Underground“ atau musik bawah tanah. Sebut saja band
“Outright”, “Jeruji”, “Bill Fold” “DownForLife”, “Srigala Malam “,”Baku Hantam“
itu hanyalah sedikit contoh band Hardcore yang ada di Indonesia karena
sebenarnya masih banyak Band Hardcore lain yang malang melintang di dunia Musik
“ Underground” Indonesia. Walaupun perkembangan musik ini tidak terlalu
terlihat diberbagai media, baik media cetak maupun media elektronik, namun
nyatanya musik Hardcore ini masih menunjukkan eksistensinya sampai detik ini.
Sejak
kemunculannya di Indonesia, Hardcore seakan dijadikan lebih dari sebuah aliran
musik oleh penyuka musik ini. Banyak dari Hardcore Kids ( sebutan bagi para
penggemar musik hardcore) yang menjadikan Hardcore sebagai pandangan hidup
mereka. Mereka menganggap Hardcore tidak hanya tentang musik. Hardcore di
anggap sebagai sebuah perlawanan menuju perubahan bagi diri mereka sendiri dan
orang lain. Banyak dari mereka yang akhirnya membuat sebuah komunitas pecinta
musik Hardcore. Di Indonesia komunitas-komunitas tersebut tersebar luas di
berbagai kota besar, sebut saja Bandung Hardcore (BHC), Jakarta Hardcore
(JKHC), Solo City Hardcore (SBHC), Surabaya Hardcore (SBHC), Malang City
Hardcore (MCHC) dan masih banyak lagi komunitas lain yang belum terekspos oleh
banyak orang. Bagi mereka Hardcore sudah di jadikan sebagai pandangan hidup
yang menjadikan hidup mereka lebih baik.
Terlepas
dari semua itu Hardcore sudah meresap dalam pemikiran sebagian orang. Musik ini
tidak hanya musik keras saja tetapi terdapat makna lain dari musik itu sendiri
yang tergambar dari lirik-lirik lagu band Hardcore ataupun perilaku-perilaku
dari pecinta musik hardcore. Tema-tema yang terdapat dalam lagu-lagu Hardcore
dijadikan sebagai sebuah perlawanan terhadap situasi di sekitar mereka tanpa
merusak ataupun melukai orang lain dan alam sekitar. Hardcore diibaratkan
sebagai ekspresi pemilihan pola hidup yang di dalamnya terdapat pemikiran untuk
hidup lebih baik. Hardcore bukanlah tampilan yang terlihat dari luar tetapi
juga dari dalam nurani.
Musik
hardcore sudah berevolusi dari hanya sekedar musik menjelma menjadi gaya hidup
atau bahkan dijadikan sebagai pandangan hidup. Pandangan hidup inilah yang
menjadikan Hardcore berbeda dari genre musik lainnya. Straight Edge adalah
istilah lain untuk gaya hidup ini. Straight Edge adalah sebuah gaya hidup,
filosofi dan pergerakan anak muda yang menganut anti penggunaan narkoba,
penggunaan minuman berakohol, merokok dan sex bebas. Filosofi dari Straight
Edge adalah memotivasi hidup untuk tidak merusak diri sendiri dengan
mengkonsumsi zat-zat ataupun hal-hal
yang dianggap berbahaya bagi diri sendiri. Inilah yang menjadikan Straight Edge
sebagai jalan yang benar tanpa menyakiti orang lain atau bahkan diri sendiri.
Jalan lurus yang benar-benar dianggap benar oleh manusia dan dianggap benar
oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Hardcore
ataupun Straight Edge sebenarnya tidak berlawanan dari ajaran Agama apapun di
dunia. Filosofi dari Hardcore ataupun Straight Edge ini membuat hidup orang
jauh lebih baik dari sebelumnya. Tetapi perlu di ingat Hardcore bukanlah sebuah
agama. Hardcore tidak perlu di Tuhankan ataupun di jadikan simbol dari agama
apapun. Jadikanlah musik Hardcore sebagai wahana memotivasi diri sendiri untuk
tidak saling menyakiti, tidak saling memusuhi, memperbesar rasa saling
menghargai, persatuan dan persahabatan, dan juga tentang perlawanan terhadap
musuh-musuh yang nyata di dunia Tuhan ini. Perlawanan yang membuat perubahan
lebih baik. Perlawanan tanpa mengorbankan orang lain. “Jadilah pemberontak yang
berotak”. Jadikanlah Hardcore sebagai gaya hidup yang tidak bertentangan dengan
ajaran Tuhan Yang Maha Esa.